Penambang ASIC

Sirkuit terintegrasi khusus aplikasi mengacu pada sirkuit terintegrasi yang dirancang khusus untuk melakukan tugas komputasi tertentu. Sangat umum menggunakan ASIC untuk penambangan di bidang blockchain. Artikel ini akan menganalisis prinsip penambangan ASIC dan mengapa itu harus anti-ASIC.

Untuk Bitcoin, penambangan telah melalui empat tahap: CPU, GPU, FPGA dan ASIC. GPU secara alami cocok untuk operasi sederhana paralel, sehingga pelaksanaan SHA256 jauh lebih tinggi daripada CPU. FPGA adalah perangkat keras yang dapat diprogram, karena memiliki tingkat universalitas tertentu, sehingga harga satuan akan relatif mahal. ASIC memiliki investasi desain awal yang besar, tetapi harga unit akan lebih murah setelah produksi massal. Oleh karena itu, jika Anda dapat menentukan bahwa ukuran pasar relatif besar, penggunaan teknologi ASIC akan menjadi yang paling hemat biaya.

Ini adalah prinsip dasar ASIC.

Singkatnya, penambangan menjalankan perhitungan rumit dalam mencari nomor tertentu. Baik itu penambang ASIC atau rig penambangan GPU, perangkat keras penambangan harus berjalan melalui banyak perhitungan sebelum menemukan angka itu. Sebagai bukti sistem kerja seperti Bitcoin, yang pertama menemukan angka itu mendapat hadiah - pada saat penulisan, 12,5 bitcoin senilai sekitar $ 96.850. Hadiah itu akan turun ke 6,25 Bitcoin pada Mei 2020.

Ada begitu banyak orang dan sistem komputasi yang kuat yang mencoba untuk menambang bitcoin yang dibentuk oleh kelompok penambang untuk menemukan angka itu dan berbagi keuntungan. Lebih dari itu, semakin cepat perangkat keras Anda, semakin banyak yang Anda hasilkan. Itulah mengapa orang yang mampu membelinya memilih penambang ASIC karena memberi mereka peluang terbesar untuk mendapatkan cryptocurrency sebagai imbalan atas investasi mereka.

Setiap cryptocurrency memiliki algoritma hash kriptografi sendiri, dan penambang ASIC dirancang untuk menambang menggunakan algoritma spesifik itu. Penambang ASIC Bitcoin sebenarnya dirancang untuk menghitung algoritma hash SHA-256. Dalam kasus Litecoin, ia menggunakan Scrypt. Itu berarti secara teknis mereka dapat menambang koin lain yang didasarkan pada algoritma yang sama, meskipun biasanya, orang yang membeli perangkat keras ASIC yang dirancang untuk tambang bitcoin yang mata uang digital tertentu.